Beberapa bikers yang stok helmnya cuma satu, harus melakukan berbagai cara, agar helm yang basah dan lembab kemudian bisa tetap digunakan. Tapi jangan salah, kondisi helm yang lembab atau basah, bisa menimbulkan penyakit kalau dibiarkan.
Bakteri yang hinggap bernama Staphylococcus.
Bakteri ini menjadi penyebab penyakit kulit seperti panu, kadas, kurap dan kudis alias PK3. Terutama pada sling alias pengikat helm yang melalui rahang. Kemudian efeknya pada rambut dan kulit kepala akan menimbulkan gatal-gatal dan ketombe.
Cara yang paling gampang dilakukan untuk mengusir bakteri ini bersarang di dalam helm, adalah dengan cara mencucinya. Tapi bagaimana caranya jika kalau Anda sedang berada di kantor? cara paling gampang adalah memanfaatkan hand dryer yang biasanya ditempatkan di dekat toilet atau dekat wastafel.
Setelah kondisinya mulai kering, kemudian finalisasi bisa dilakukan dengan menyemprotkan cairan anti bakteri khusus untuk helm. Tapi kalau memang tidak ada, helm harus tetap dicuci sesampainya di rumah.
"Pakai helm lembab apalagi basah itu enggak enak. Makanya sekarang rata-rata helm yang dipasarkan sudah bisa dilepas busanya. Tujuannya jelas, agar bagian dalam helm bisa dicuci," ujar Johanes Cokrodiharjo, Direktur Marketing PT Danapersadaraya Motor Industries (DMI).
Sumber:
metrotvnews
0 Respon:
Post a Comment