Fakta bahwa madu saat ini banyak dipalsukan oleh oknum-oknum tertentu, tidak hanya uang palsu dan janji palus, madu palsu pun ada. hehe..
Lalu bagaimana ciri-ciri madu yang asli, serta bagaimana cara membedakannya dengan madu palsu?
Diadaptasi dari manfaatmadu.com yang menjelaskan bagaimana membedakan antara madu asli dan palsu.
Ada 3 macam madu yang terbilang tidak asli, yaitu :
1. Pemalsuan JUMLAH, dilakukan dengan menambah volume madu “asli” dengan madu “palsu”, misalkan mencampurkan gula/madu buatan yang relatif lebih murah untuk kemudian diaduk.
2. Pemalsuan MUTU, biasanya dilakukan dengan mengubah kadar air madu yang tadinya tinggi, lalu diturunkan dengan pemanasan.
3. Pemalsuan MENYELURUH, yakni madu yang diklaim “asli” padahal sebenarnya 100% buatan,
jadi bukan madu yang nerasal dari lebah dengan komposisi aslinya.
diperlukan pengujian kuantitatif untuk memastikan keaslian madu. Lewat uji kuantitas, madu dapat diperkirakan dipalsukan atau ditambahkan sesuatu apabila; kadar sukrosa madu naik, kadar enzim naik/turun, kadar abu menjadi naik/turun, daya hantar listrik naik, kandungan pollen dalam sedimen turun, kandungan mineral turun, aroma dan rasa berubah, kandungan HMF (Hidroksi metal Furfuraldehid) berubah, kadar protein turun, warnanya terang, madu mengandung PbCl2, PbSO4, anion dan kation.
Kandungan HMF yang merupakan produk pemecahan glukosa dan fruktosa pada madu asli maksimal 3 mg/100 gram. Madu asli juga memiliki keasaman (pH) yang tetap berkisar 3,4-4,5, sedangkan pH madu palsu 2,4-3,3 atau diatas 5. Aktifitas enzim diastase pada madu asli yang berkualitas minimal 5 dengan rasio Kalium(K) dan Natrium(Na) sekitar 4,0. Pada madu palsu rasionya 0,05-0,1. Madu asli memiliki sifat khas memutar optic ke kiri yang bisa diperiksa dengan alat polarimeter. Itu adalah cara simpel membedakan madu asli dan palsu.
Lalu bagaimana jika tidak punya labolatorium untuk menguji? Mungkin cara ini cukup membantu anda.
1. Dilihat dari warna
Ciri-ciri madu asli harus berwarna-warni, hitam pekat (berasal dari bunga akasia), hitam kemerah-merahan, kuning cerah, kekuning-kuningan atau kuning keputih-putihan (lebah budidaya). Bila mendapatkan madu dengan warna dan kekentalan sama perlu diwaspadai karena warna madu asli tidak pernah sama.
2. Mencium aromanya
Aroma juga bisa dijadikan media untuk menentukan asli atau palsunya sebuah produk madu. Madu asli punya aroma dan bau khas seperti madu dari bunga rambutan, kapuk randu atau kelengkeng. Ini berbeda dengan madu palsu yang sama sekali tidak beraroma.
3. Pengujian dengan alat makan
Pengujian lain, madu asli bila dituangkan di atas piring sebanyak dua senduk lalu disirami air putih dan digoyang ke kanan ke kiri akan membentuk sarang lebah. Jika tidak menyebar bahkan bercampur dengan air, maka terkategori madu palsu.
4. Uji coba dengan tubuh anda sendiri
Konsumen juga dianjurkan untuk mencoba sendiri dengan menjadikan tubuh sebagai lab alam. Caranya, puasa selama 10 jam, lalu periksa gula darah. Katakan A minum madu 2-3 sendok. Sesudah 2 jam, periksa lagi gula darah. Katakan B bila madunya murni dan alami, selisih antara B dengan A kecil.
Itulah bagaimana caranya kita bisa bisa membedakan mana yang merupakan madu asli dan mana yang bukan, semoga pemalsu madu bisa berubah menjadi lebih jujur dalam menjual produk madu, dan semoga negeri ini bukan menjadi negeri para pemalsu,, hehe.
Oke sekian, semoga bermanfaat.
Salam satu pikiran sob…berbagi itu indah.
0 Respon:
Post a Comment