Manusia bisa hidup tentu karena organ jantungnya masih berfungsi. Fungsi jantung yang utama adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Bertambahnya usia seseorang, akan sangat berpengaruh terhadap fungsionalitas jantung itu sendiri. Hal ini berarti karena jantung bekerja secara terus menerus selama manusia hidup, akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung secara berangsur akan mengalami penurunan. banyak dikabarkan bahwa penyakit jantung adalah penyakit paling mematikan di dunia, tidak sedikit penyakit jantung mengakhiri hidup seseorang. tahukah sobat bahwa penyakit jantung ada jenisnya, kalo di musik mungkin jenis di istilahkan genre, jadi tidak hanya musik yang punya jenis atau genre, penyakit jantung juga ada genrenya..hehe..
di postingan saya kali ini yang informasinya di dapat dari penyakit jantung.net akan menyebutkan segala macam penyakit jantung yang perlu kita ketahui penyebab dan gejala-gejalanya, agar kita bisa berhati-hati dan mengambil tindakan tepat jika kita mengalami gejala penyakitnya. Langsung saja sob untuk mengetahui macam-macam penyakit jantung, simak ulasan berikut:
1. Penyakit Aritmia Jantung (Gangguan Irama Detak Jantung)
Penyakit aritmia jantung disebut juga disaritmia adalah irama jantung yang abnormal, yakni jantung berdenyut secara tidak teratur, bisa terlalu cepat atau terlalu lambat. Gangguan irama detak jantung, baik yang denyutnya menjadi lambat maupun cepat, sebaiknya tidak dianggap sepele. Sebab, penyakit aritmia jantung ini bisa meningkatkan risiko stroke atau kematian mendadak.
Penyebabnya:
karena adanya gangguan pada sistem konduksi listrik di jantung bisa menimbulkan irama jantung yang abnormal. Banyak hal yang bisa memicu terjadinya kosleting tersebut, misalnya penyakit jantung koroner, gangguan katup jantung, serta faktor penuaan. Makin tua umur seseorang, makin tinggi risikonya mengalami aritmia jantung.
Gejalanya:
biasanya berupa nyeri dada dan rasa berdebar-debar, kebanyakan pasien aritmia mengeluhkan perasaan seperti mau mati. Kecepatan denyut jantung pada gangguan aritmia bisa mencapai 300-400 per menit. Bila dalam 10 menit tidak tertolong bisa menyebabkan kematian mendadak.
2. Penyakit Gagal Jantung
Pada keadaaan normal, jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Pada penyakit gagal jantung, jantung tidak berfungsi secara normal. Akibatnya, darah yang digunakan untuk kebutuhan metabolisme jaringan dalam tubuh menjadi terganggu.
Penyebabnya:
Terganggunya fungsi jantung ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, meningkatnya asupan garam, hipertensi, emboli, anemia, kehamilan, atau endokarditis infektif.
Gejalanya:
Terjadi pengumpulan darah yang mengalir ke bagian kanan jantung jika yang mengalami gangguan adalah jantung kanan. Akibatnya, terjadi pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, tungkai, hati dan perut.
Gagal jantung kiri menyebabkan pengumpulan cairan di dalam paru-paru (edema pulmoner). Akibatnya, sesak nafas yang hebat. Pada awalnya sesak nafas hanya terjadi pada saat melakukan aktivitas; tetapi sejalan dengan memburuknya penyakit, sesak nafas juga akan timbul pada saat penderita tidak melakukan aktivitas.
3. Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan sebetulnya penyakit sejak lahir yang di mana si buah hati masih dalam kandungan dengan keadaan yang kurang sempurna di bagian jantung. Misalnya saja terdapat kebocoran jantung saat pembentukan jantung sewaktu masih dalam janin. Hal tersebut yang menjadikan penyakit jantung bawaan, maksudnya bawaan tersebut adalah penyakit atau ketidak sempurnaan jantung sewaktu masih dalam kandungan.
Penyebabnya:
Walaupun penyakit jantung bawaan seperti penyakit yang tak bisa terhindarkan, namun dalam penelitian mendapati ada beberapa penyebab penyakit jantung bawaan yang menjadikan si buah hati lahir dalam keadaan tidak sempurna. Seperti disebabkan pengaruh obat-obatan/minum banyak anti biotik, makanan (pengawet, instan, pewarna kimia, dll), polusi udara dan lain sebagainya.
Risiko bayi menderita penyakit jantung bawaan meningkat jika ibu hamil punya kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarga.
Gejalanya:
Pada bayi penyakit jantung bawaan ini bisa dikenali dari sejumlah gejala, misalnya lekas letih, ada gangguan tumbuh kembang, sering panas dan batuk, ada gangguan atau sering berhenti saat menyusu ibunya untuk bernapas. Gejala khas lainnya adalah biru pada ujung kuku-kuku dan lidah. Meski begitu ada juga yang tidak bergejala biru.
4. Penyakit Jantung Bocor
Penyakit Jantung Bocor Ini adalah suatu penyakit dimana terdapat kelainan pada jantung tersebut berupa lubang kecil pada sekat atau katup jantung yang merupakan suatu kelainan pada struktur jantung.
Penyebabnya:
Penyakit jantung bocor ini adalah penyakit bawaan lahir, penyebab jantung bocor diakibatkan karena pembentukan jantung yang tidak sempurna dalam janin.
Gejalanya:
Bagi anda yang mempunyai gejala penyakit jantung bocor maka segera melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis jantung guna memeriksa kondisi Klep jantung anda melalui ekokardiografi. Berikut beberapa gejala awal penyakit jantung bocor:
- Munculnya keluhan sesak nafas, ini terjadi ketika saat sedang beraktivitas.
- Munculnya masalah dengan rasa pusing, diikuti dengan lemah dan lesu, dan beberapa kasus diikuti dengan hilangnya kesadaran / pingsan.
- Munculnya keluhan tidak enak badan, dan mempunyai keluhan semacam adanya tekanan / beban yang menekan diatas dada, ketika sedang beraktivitas dan ketika udara dingin.
- Munculnya Palpitasi, ini merupakan keadaan dari adanya denyut jantung yang cepat, tidak beraturan, dan kadang adanya denyut jantung yang terlewatkan.
- Munculnya keluhan bengkak di pergelangan, kaki atau abdomen
- Berat badan yang naik secara drastis.
5. Penyakit Jantung Iskemik
Penyakit jantung iskemik (Ischaemic Heart Disease) adalah suatu kondisi kesehatan yang serius, penyakit jantung tersebut mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Banyak penelitian menunjukkan bahwa penyakit jantung iskemik mempengaruhi orang-orang dari setiap jenis kelamin dan ras, dan sering terjadi sebelum seseorang berumur 20 tahun serta disebabkan oleh sejumlah faktor resiko.
Penyebabnya:
Ada sejumlah faktor yang terkait dengan penyakit jantung iskemik. Faktor-faktor yang beresiko sebagai penyebab penyakit jantung iskemik adalah merokok, kadar kolesterol yang tinggi dan diabetes mellitus. Beberapa penelitian lebih lanjut mengungkapkan faktor genetik dan keturunan sebagai faktor potensial lain yang menyebabkan timbulnya penyakit jantung iskemik. Jadi hal ini bisa dimengerti bahwa jika keluarga anda memiliki riwayat gagal jantung, ada kecenderungan bahwa anda atau anak-anak anda dimasa depan akan menderita penyakit jantung iskemik.
Gejalanya:
1. Tahap awal = tidak tampak gejala yang berarti
2. Tahap lanjut = Angina Pectoris ( rasa panas dan berat pada dada dan menyebar ke lengan kiri, leher dan pundak, serta napas berbunyi ).
Gejala lainnya, Banyak keringat dingin, berdebar-debar , sesak napas, mual dan muntah, meningkatnya tekanan vena jugularis
6. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia dan 90 persen kematian mendadak di AS disebabkan karena penyakit jantung koroner. Jenis penyakit jantung ini juga menjadi penyebab 80 persen kematian jantung mendadak.
Arteri koroner adalah pembuluh darah di jantung yang berfungsi menyuplai makanan bagi sel-sel jantung. Penyakit jantung koroner adalah suatu keadaan penyumbatan pada pembuluh darah yang memberi makan otot jantung (pembuluh koroner) karena endapan lemak dan kolesterol, yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri. Proses penumpukan itu disebut aterosklerosis, dan bisa terjadi di pembuluh arteri lainnya, tidak hanya pada arteri koroner.
Penyebabnya:
Penyebab penyakit jantung koroner adalah endapan lemak pada dinding arteri koroner, yang terdiri dari kolesterol dan zat buangan lainnya.
Gejalanya:
penjelasan DOkterGaul.Net di awal tadi bahwa penyakit jantung koroner pada pria berbeda dengan penyakit jantung pada wanita. Sebagai contoh seorang pria akan merasakan nyeri pada bagian dada, sedangkan pada wanita akan sering merasakan lebih cepat lelah dan lemah. Pria yang sedang berusia 40 tahun ke atas memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dingan wanita. Berikut ini gejala yang umum terjadi pada penyakit jantung koroner : Perasaan nyeri yang terdapat pada dada seakan-akan ada sesuatu yang mengganjal di dalam dada dan meremas-remas atau disebut dengan angina. Perasaan terbakar pada bagian dada Sesak nafas Sesak di bagian dada Perasaan mual Sering pusing Mati rasa pada bagian dada Detak jantung tidak teratur dan sering kali cepat
7. Penyakit Jantung lemah
seseorang dikatakan menderita penyakit lemah jantung apabila kemampuan jantung tak berfungsi sebagaimana normalnya atau kemampuan jantung menurun. Apabila kekuatan otot jantung sudah lemah ini sangat sulit diatasi, karena otot jantung mempunyai karakteristik yang berbeda, tidak seperti otot tubuh lainnya. Jadi apabila kita harus mencegahnya kalaupun sudah terjadi, maka kita harus mengoptimalkan keadaan agar kekuatan jantung cukup untuk mengatur pompa. Jadi tentunya ada obat-obatan yang dapat membantu jantung memompa darah agar lebih optimal.
Penyebabnya:
Lemah jantung adalah keadaan bila jantung tidak bisa memompa jumlah darah yang cukup ke anggota badan. Penyebab penyakit jantung lemah ini antara lain; fungsi jantung rusak, darah tinggi, anemia, kelemahan pengisian jantung, gangguan denyut jantung.
Gejalanya:
Gejala dari lemah jantung itu biasanya adalah :
- Mudah lelah
- Tidak kuat jalan jauh
- Terkadang sering terasa berdebar-debar
- Pusing
Untuk memastikannya sebaiknya dengan periksa/konsultasi kepada dokter. Apabila sudah 40 tahun keatas, ditambah riwayat tekanan darah tinggi, ada baiknya rutin mengecek ke dokter, minimal untuk mengatur tekanan darah.
8. Penyakit jantung Rematik
Penyakit Jantung Rematik (PJR) atau dalam bahasa medisnya Rheumatic Heart Disease (RHD) adalah salah satu bentuk penyakit yang paling serius dari penyakit jantung masa kanak-kanak dan remaja. Penyakit jantung rematik disebabkan karena terjadi kerusakan pada seluruh jantung dan selaput nya. Penyakit jantung rematik adalah komplikasi dari demam rematik dan biasanya terjadi setelah serangan demam rematik. Insiden penyakit jantung rematik telah sangat dikurangi dengan meluasnya penggunaan antibiotik yang efektif terhadap bakteri streptokokus yang menyebabkan demam rematik.
Penyebabnya:
Penderita umumnya megalami sesak nafas yang disebabkan jantungnya sudah mengalami gangguan, nyeri sendi yang berpindah- pindah, bercak kemerahan di kulit yang berbatas, gerakan tangan yang tak beraturan dan tak terkendali (korea), atau benjolan kecil-kecil dibawah kulit. Selain itu tanda yang juga turut menyertainya adalah nyeri perut, kehilangan berat badan, cepat lelah dan tentu saja demam.
Gejalanya:
Gejala Umum Yang Sering Muncul Pada Penyakit Jantung Rematik
- Kehilangan berat badan
- Nyeri pada sendi dan sering berpindah-pindah
- Nyeri Perut yang berlebihan
- Bercak kemerahan pada kulit
- Sesak napas
- Cepat lelah dan mengalami demam
- Gerakan tangan yang tak beraturan dan tak terkendali
Demikian Postingan saya mengenai jenis-jenis penyakit jantung. Semoga bisa menambah wawasan kita untuk bersikap dalam menjaga kesehatan jantung kita. Salam sehat sob, jangan lelah untuk menjaga kesehatan, kesahatan itu mahal.
Salam satu pikiran.
0 Respon:
Post a Comment