Home » , » Manfaat memeluk Islam secara khaffah

Manfaat memeluk Islam secara khaffah




Islam adalah agama yang bersa populasi di dunia. Menurut religionpopulation, Islam adalah agama terbesar pada tahun 2014 mencapai kurang lebih 22 % dari sekitar 7 Miliar penduduk dunia. Di Indonesia sendiri Islam adalah agama yang paling banyak pemeluknya, dengan angka yang sangat sangat dominan yaitu sebesar 88 % dari sekitar 204 juta jiwa penduduknya. Indonesia juga menjadi Negara yang paling banyak jumlah penduduk dunia diantara Negara-negara lainnya. 

Ajaran islam sendiri mengajarkan nilai-nilai yang sangat kompleks terkait hukum-hukum kehidupan manusia di dalam bermasyarakat. Aturan tentang ekonomi, politik, keluarga, budaya, kesehatan, pendidikan, Moral, Hukum, dan system-sistem kemasyarakatan yang lain termaktub jelas di dalam kandungan nilai-nilai Islam. Itu artinya islam sudah seperti sendi-sendi nilai bagi manusia dalam menjalankan kehidupannya di dalam masyarakat. 

Dengan ajaran tauhidnya, islam mengajak manusia untuk mengabdi kepada Allah sebagai tuhan semesta alam, dengan menjadi manusia yang beriman, yang mengerjakan amal shaleh, mengatur hukum-hukum social yang baik, tidak berbuat aniaya terhadap manusia lain serta alam, sehingga selanjutnya akan di janjikan oleh Allah kehidupan yang layak di akhirat nanti dengan mendapatkan Surga Allah yang merupakan kenikmatan terbesar yang jauh melebihi kenikmatan di dunia. 

Islam adalah konsepsi nilai yang lengkap untuk kehidupan bermasyarakat, bahkan ada yang menyebutkan bahwa konsepsi islam lebih dari hanya sekedar agama. Karena ada konsepsi nilai subtantif yang bisa di dapat berupa nilai-nilai keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.

Islam dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadist adalah pedoman hidup bagi manusia di muka bumi. Setiap perintah, setiap larangan memiliki makna yang sungguh luar biasa bagi keberlangsungan hidup manusia di bumi ini. Perintah dan larangan dari Allah memiliki pendasaran yang ilmiah yang sesuai dengan kajian hukum-hukum alam semesta ini. Begitu banyak manfaat yang akan kita dapatkan ketika memeluk agama kebenaran ini. Berikut manfaat yang pastilah kita dapatkan jika khafah atau utuh dalam menjalankan ajaran Islam Rahmatan Lil Alamin.

1. Melatih berpikir rasional

Islam bukanlah agama yang terbelakang, bukan agama bodoh, justru nilai-nilai islam mengajarkan kita untuk memiliki alasan yang kuat dalam melakukan suatu hal. Ini adalah esensi dari sifat ilmiah, dimana setiap hasil dituntut untuk memiliki pertanggungjawaban yang kuat. Dalam surat al Isra’ ayat 36 Allah berfirman:

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًا 

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”

Allah senantiasa menyeru kepada kita untuk berpikir rasional dalam bertindak. Bekal akal pikiran yang diberikan kepada manusia memiliki potensi yang luar biasa. Dengan akal kita bisa membedakan mana yang haq dan yang bathil mana yang baik dan yang buruk. Dalam surat Yunus ayat 100 Allah berfirman:

“…dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.
Sudah jelas bahwa ajaran islam adalah agama rasional. Kita akan senantiasa di biasakan dengan berpikir rasional dalam menghadapi masalah kehidupan, Karena itu perintah Allah tuhan semesta alam.

2. Memupuk rasa empati social

Jika SQ dan IQ kita sudah berkembang, maka masih dibutuhkan satu factor lagi dalam hidup ini untuk bisa sukses, yaitu EQ atau bisa disebut emotional question. Kita seharusnya bisa mengatur emosi kita untuk hal-hal yang positif. Dalam Islam EQ kita dilatih untuk bersikap empatif terhadap orang lain. Dalam surat An Nisa ayat 1, Allah berfirman: 

وَاتَّقُوا۟ اللّٰـهَ الَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللّٰـهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا 

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

Manusia sesuai kodratnya adalah makhluk social. Dia tidak bisa lepas dari bantuan dari orang lain. Dalam islam kita di haruskan untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain dengan saling tolong menolong dan saling mengingatkan, sehingga akan terbentuk sikap empatif dalam diri kita.

3. Menumbuhkan etos Kerja

Islam bukan agama Pemalas. Nilai-nilai islam justru mengajarkan kita untuk senantiasa berusaha dengan baik. Jika kita memiliki keinginan, usaha tetap harus dilakukan dan tetap berdoa kepada Allah sebagai motivasi kita dalam proses menjalani usaha tersebut. Dalam surat Ar Ra’du ayat 11, Allah berfirman:

إِنَّ اللّٰـهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Allah memerintahkan kita untuk senantiasa berusaha untuk merubah nasib kita. Ini akan membuat kita menjadi pribadi yang tangguh, dan siap menghadapi segala tantangan hidup. Di Dunia kerja, Etos kerja kita akan meningkat jika paradigma kerja sesuai perintah Allah tersebut menjadi pemahaman kita. Bahkan Allah mengibaratkan bahwa Mereka yang beriman adalah yang jauh dari tempat tidur. Dalam surat As-sajdah ayat 15, Allah berfirman:
“lambung mereka jauh dari tempat tidur sedang mereka berdo’a pada Tuhannya dengan rasa takut”

4. Menambah ilmu pengetahuan

Islam mengajarkan kita untuk senantiasa mencari ilmu pengetahuan. Otak kita harus terus diasah untuk berpikir dengan begitu akan terungkap rahasia-rahasia alam yang bermanfaat bagi peradaban manusia. Dalam surat An Nahl ayat 43, Allah berfirman:

“maka bertanyalah kepada orang yang memiliki pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.”

Allah memerintahkan kita untuk bertanya kepada yang lebih ahli jika kita tidak mengetahui. Itu artinya kita mesti belajar kepada yang lebih tahu. Dengan begitu kita akan memiliki wawasan baru. Namun bagaimana jika tidak ada orang lain yang ahli? Allah memerintahkan kepada kita untuk menemukan jawabannya dengan cara berpikir, sehingga kita selayaknya ilmuan baru yang menemukan ilmu pengetahuan baru. Seperti Ibnu sina, Ibnu Khaldun, Al-jabar, Al-farabi, dll. Penjelasan agar kita berpikir tercantum dalam Surat Al hasyr ayat 21:
“Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir.”

5. Menyehatkan Jasmani

Banyak sekali peneliti yang tertarik untuk meneliti manfaat ibadah dalam islam seperti shalat, dan puasa bagi kesehatan manusia. Bahkan tidak sedikit diantara mereka yang takjub dan akhirnya tertarik masuk agama islam.

Dalam Shalat, kita seperti mendapatkan energy yang luar biasa untuk meningkatkan kesehatan fisik kita. Seperti yang di katakana Hazrat Syah Maqshud bahwa gerakan shalat bisa menyelaraskan aspek pikiran, kata-kata, dan tindakan, sehingga mampu meningkatkan kesehatan dan penyembuhan fisik. Para pakar berpendapat bahwa gerakan shalat seperti gerakan yoga yang mampu mengaktifkan, merangsang, serta mengalirkan kelenjar pineal.

Bagaimana dengan ibadah yang lain? Puasa baru-baru di teliti oleh Andang W Gunawan yang akhirnya menemukan bahwa berpuasa adalah detoksifikasi yang paling baik. Detoksifikasi adalah proses pembersihan racun di dalam tubuh. Luar biasa bukan, tidak hanya mendapat pahala namun juga baik untuk kesehatan kita.

6. Melatih kepedulian terhadap lingkungan

Islam termasuk agama yang tidak suka adanya kerusakan. Islam mengajarkan kita untuk berbuat bijak terhadap alam. Alam diciptakan oleh Allah untuk kita kelola dengan baik, sudah seharusnya kita tidak berbuat dzalim kepada alam yang kita tinggali ini. Dalam surat Al a’raf ayat 56. Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

7. Memberi ketenangan Jiwa saat beribadah

Tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik kita saja namun menjalan ibadah dalam islam juga memberi ketenangan jiwa bagi kita. Hal itu dikemukakan oleh Dr.Bahar Azwar, seorang ahli bedah dan supersialis bedah onkologi dari RSCM yang mengatakan  “Shalat Bagi kesehatan adalah seperti operasi gabungan yang dilakukan oleh semua sistem tubuh seperti aliran getah bening, pernapasan, pengembangan dan kempisan paru, pijatan usus, makanan, darah, olahraga tulang dan otot, penglihatan, mata yang dipusatkan, kerangka, pencernaan, pendengaran, rohani yang diserahkan mutlak kepada Allah, serta sistem tubuh lainnya”. Bahkan ada seorang Doktor dari Amerika yang tertarik masuk islam saat meneliti tentang kajian syaraf ketika sujud.

8. Memiliki arah hidup yang jelas

Kita hidup di dunia ini memiliki tujuan yang jelas. Perintah Allah kepada kita di dunia adalah sebagai pengatur alam semesta ini. Mengelola dengan baik dan menciptakan tatanan masyarakat yang baik seperti yang firmankan oleh Allah pada surat Al Baqarah ayat 30:

“Ingatlah kertika Tuhanmu berfirman kepada malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang kholifah di muka bumi”

Ini akan mengisnpirasi pekerjaan yang kita lakukan, atau bagi yang yang akan berkarir akan menginspirasi kita karir apa yang akan kita jalani. Prinsipnya kita sebagai manusia harus bekerja sama dalam mengelola bumi ini. Dimanapun kita berada, dan apapun jabatan kita, tetap harus diarahkan untuk bisa memberikan yang baik baik manusia lain dan keseimbangan alam ini. Sehingga akan tercipta masyarakat yang Rahmatan lil alamin.

9. Membangun pribadi unggul

Allah memerintahkan kepada umat manusia untuk saling berlomba-lomba di dalam kebaikan. Menciptakan teknologi, ilmu pengetahuan, karya bagi masyarakat, dsb. Dengan begitu akan tercipta peradaban manusia yang unggul. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 148, Allah berfirman:

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا۟ الْخَيْرٰتِ

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan.
Kompetisi yang sehat yang seharusnya kita bangun. Bukan kompetisi yang salah seperti konflik dan  kecurangan. Karena Islam berpandangan dengan kompetisi yang sehat justru akan membawa manusia kepada kemajuan zaman yang lebih baik.

10. Mendapat Keadlian

Dengan memeluk agama Islam kita akan senantiasa diingatkan dan merasa harus saling bersikap adil kepada sesama manusia. Dalam Surat Ar Rahman ayat 3-9, Allah berfirman:
“Dia menciptakan manusia, mengajarnya pandai bicara, matahari dan bulan dengan perhitungan dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan keduanya tunduk kepada-Nya (hukum Allah) dan meninggikan langit dan meletakkan hukum keseimbangan (mizan), supaya kamu tidak melampaui batas-batas hukum keseimbangan dan tegakkanlah hukum keseimbangan itu dengan seimbang (adil) dan jangan kamu mengurangi keseimbangannya.”

11. Membangun kepribadian

Agama islam memiliki ajaran moral yang baik. Memerintahkan kita untuk memiliki moralitas yang baik dengan standart hak kewajiban yang dimiliki setiap manusia. dapatkan apa yang menjadi hak kita dan lakukan apa yang menjadi kewajiban kita. Dengan begitu moralitas kita akan terjaga. Dalam surat Al Qashas ayat 77, Allah berfirman: 

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akherat dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Bukan berarti di dunia kita tidak boleh mendapatkan kebahagiaan. Kita masih boleh mendapatkan kebahagiaan karena itu adalah fitrah dari manusia, namun jangan sampai kita melampau batas yang akhirnya membuat kita dzalim kepada orang lain, alam, atau bahkan dzalim terhadap diri sendiri.

12. Memupuk rasa saling tolong-menolong

Islam mengajarkan kita untuk mau berkorban untuk orang lain. Jikalau kelas kita berada diatas, tidak salahnya jika kita mengulurkan tangan dengan membantu saudara muslim yang kesusahan. Dalam surat Al Maidah ayat 2, Allah berfirman:
وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوٰنِ ۚ وَاتَّقُوا۟ اللّٰـهَ ۖ إِنَّ اللّٰـهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ 
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

13. Melatih Kesabaran

Kesabaran adalah kunci dari setiap usaha yang diakukan, kesabaran tidak hanya diartikan pasrah namun juga sebagai bentuk komitmen untuk terus berusaha menjadi lebih baik. Dalam surat yusuf ayat 90, Allah berfirman.
قَالَ أَنَا۠ يُوسُفُ وَهٰذَآ أَخِى ۖ قَدْ مَنَّ اللّٰـهُ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّهُۥ مَن يَتَّقِ وَيَصْبِرْ فَإِنَّ اللّٰـهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ 
Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik"

14. Terhindar dari Stress

Saat kita menjalankan sholat, kita mengucapkan bacaan ”IHDINASH-SHIROTHOL MUSTAQIM, SHIROTHOL-LADZINAA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHOIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADH-DHOL-LIIN” yang artinya “Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, sebagaimana jalan orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, bukan jalan orang-orang yang dholim”.
Shalat merupakan ibadah yang memiliki fungsi penyelesaian masalah. Jika kita melihat sejarah turunnya perintah shalat, yaitu ketika Rasulullah mendapatkan masalah dan dengan proses isra’mi’raj yang akhirnya turunlah perintah shalat. Jika kita memahami bahwa fungsi Shalat selain untuk menyembah Allah juga sebagai fungsi penyelesaian masalah. Dengan kita shalat akan menenangkan pikiran dan mempengaruhi kita untuk bisa menyelesaiakan setiap masalah.

15. Tentram dalam menjalani hdup

Islam mengajarkan kita untuk hidup dalam kesederhanaan, tidak berlebihan dan memakan harta orang lain. Dengan begitu dampak hidup yang baik akan kita dapatkan. Kesederhanaan dengan dilandasi ibadah tulus kepada Allah akan membuat hati kita menjadi tenteram. Di dalam surat Ar Ra’ad ayat 28 Allah berfirman:
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.

16. Sukses kehidupan akhirat

Ketika kita sudah menjalankan hidup didunia dengan kesederhanaan hidup, keadilan kepada manusia dan alam, ketaqwaan yang kesemuanya dilandasi nilai-nilai ketauhidan maka Surga yang akan menjadi balasan kita. Dalam surat Al Baqarah ayat 25, Allah berfirman:
وَبَشِّرِ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ أَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ
Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang orang yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya.

17. Memberikan sumber motivasi terbesar

Untuk bisa sukses setiap manusia tidak hanya butuh IQ yang tinggi namun juga SQ. Itulah yang memberikan energy spiritual dalam diri sehingga menunjang manusia untuk senantiasa menjalani kesibukan sehari-harinya dengan motivasi yang tinggi. Para pakar Psikologi sepakat bahwa semakin tinggi sumber motivasinya maka semakin tinggi usaha yang akan dilakukan oleh orang tersebut. Dalam islam motivasi bersumber dari tuhan. Motivasi ketauhidan inilah yang membuat umat muslim mendapatkan energy spiritual yang sangat luar biasa. Sehari-hari usaha yang dilakukan di dasari atas nilai-nilai ketauhidan. Allah maha kuat lagi maha perkasa, paradigma itulah yang membuat umat muslim senantiasa berserah diri kepada Allah.

Begitu banyak manfaat Islam yang akan kita dapatkan. Karena islam bukanlah agama yang berasal dari buatan manusia melainkan adalah agama dari pencipta semesta Alam. Semoga kita bisa mendapatkan manfaat islam sepenuhnya, dan menjadi pribadi yang mendalami islam secara khafah.
Wassalam.


sumber informasi: manfaaat.co.id

Share this article :

0 Respon:

Post a Comment

Cari disini

Advertise



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Satu Pikiran Kita - All Rights Reserved